Saturday, August 3, 2013

makanan yang baik dan tidak baik untuk sugar glider


Berikut ini ada beberapa makanan atau selingan yang boleh diberikan kepada Sugar Glider :

Buah-buahan 

  • Apple (Dengan atau Tanpa kulit)
  • aprikot
  • pisang
  • blackberry
  • bluberi
  • belewah
  • Ceri (Manis)
  • kelapa
  • cranberry
  • madu
  • Kiwi
  • melon
  • pepaya
  • Markisa
  • pir
  • semangka

Sayur-sayuran

  • asparagus
  • rebung
  • Brokoli
  • Kubis (Hijau & Merah)
  • wortel
  • kol bunga
  • seledri
  • Jagung (yang berwarna kuning) (jangan diberi makan setiap hari)
  • Mentimun (Dengan atau Tanpa kulit)
  • dandelion Hijau
  • Kacang Hijau
  • jamur (hati-hati dengan jamur yang beracun)
  • Peterseli (tidak memberi makan setiap hari)
  • lobak
  • Kacang polong (warna hijau) (tidak memberi makan setiap hari)
  • Labu kuning
  • lobak
  • Bayam (tidak memberi makan setiap hari)
  • ubi jalar
  • Tomat (Hijau & Merah)
  • Lobak Hijau (tidak memberi makan setiap hari)
  • selada air
  • ubi

Jenis makanan lain yang SG suka

  • ayam (pastikan tanpa tulang dan dimasak) direbus dengan air.
  • Telur (orak arik dan yg telah direbus)
  • Serangga (yang telah diternakkan, jangan mengambil dr alam liar) seperti jangkrik, mealworm, belalang
  • Yogurt (tidak memberi makan setiap hari)

Makanan yang berbahaya - Makanan untuk dihindari

  • Makanan bayi (yang mengandung bawang atau bawang putih untuk bumbu )
  • kafein (kopi, teh, soda, coklat dll)
  • makanan kaleng atau daging (mengandung sebagian yang biasanya ditambahkan garam dan gula)
  • buah di dalam makanan kaleng (mengandung sebagian yang biasanya ditambahkan garam dan gula)
  • keju: bisa menyebabkan penyumbatan usus yang mengarah ke sembelit
  • coklat: Hal ini menyebabkan reaksi kimia beracun di banyak hewan
  • makanan anjing dan kucing
  • lemak (semua makanan yang mengandung lemak tinggi atau ditambahkan dengan lemak)
  • makanan yang digoreng
  • bawang
  • millet (atau biji yang sangat kecil lainnya)
  • kacang
  • biji dari buah
  • daging olahan
  • zat kapur (Gunakan kalsium yang tidak mengandung fosfor)
  • telur mentah
  • daging mentah (kecuali serangga hidup)
  • garam (makanan yang telah ditambahkan dengan garam)
  • gula (gula halus)
  • makanan dengan tambahan gula 

suara suara sugar glider


Berikut ini adalah suara2 yang dikeluarkan oleh Sugar Glider, untuk mendengar suara itu bisa di klik jenis suaranya.

Barking

Bersuara seperti gonggongan anjing (bark). Sampai saat ini belum diketahui kenapa mereka mengeluarkan suara seperti itu.
  • Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa ini adalah suara untuk memanggil adopternya, sesama jenisnya atau koloninya.
  • Ingin mendapatkan perhatian dari adopternya
  • Ada yang mengatakan ini adalah suara peringatan bagi koloni. Ketika ketakutan, Sugar Glider dominan (alpha) akan memberitahukan kepada koloninya tentang ancaman ini.
  • Dll
Purr

Sangat kecil dan tipis sekali suara ini terdengar. Sangat jarang sekali terdengar karena kecil dan tipisnya suara ini. Suara ini bisa terdengar jika anda dekat sekali dengan Sugar Glider anda seperti di saku baju atau dada anda atau bahkan disekitar muka anda. Banyak yang berkata ketika suara ini terdengar, Sugar Glider merasa nyaman dengan anda, sudah terikat dengan anda. Suara ini juga kadang terdengar ketika mereka senang dengan sesuatu, seperti makanan yang kita berikan dan mereka makan dengan lahapnya.

Crabbing

Ini adalah suara pertahanan mereka. Terdengar sangat keras dan membuat mereka terlihat ‘besar dan kuat’ dari yang sebenarnya. Mereka mengeluarkan suara ini sebagai bentuk pertahanan pertama mereka terhadap musuh. Jika anda mendengar suara ini, janganlah takut dan lantas menarik jari/tangan anda segera. Alasannya sangat sederhana, anda ingin membangun kepercayaan mereka terhadap anda bukan ??? Jadi bangunlah kepercayaan itu. Jika boleh ditafsirkan : “Tinggalkan aku sendiri, saya takut setengah mati !!!”


Hissing

Suara ini terdengar seperti desisan ular. Banyak yang menafsirkan kenapa mereka mengeluarkan suara ini
  • Kemungkinan mereka kesulitan dalam mengeluarkan kotoran mereka (pup). Jadi perhatikan ketika mereka mengeluarkan suara ini, bisa saja berarti Sugar Glider anda mempunyai masalah kesehatan dengan pencernaan mereka
  • Bisa jadi mereka tidak menyukai sesuatu atau ada sesuatu yang mengganggunya, godaan atau gangguan dari Sugar Glider lainnya bisa saja terjadi sehingga mereka mengeluarkan suara ini.
  • Ada yang mengganggap ini adalah panggilan kepada adopternya. Mereka minta diperhatikan segera.
Chattering

Terdengar seperti kicauan tupai, sangat cepat dan sangat singkat. Biasanya terdengar setiap pagi ketika kita mendekati kandang mereka, kadang banyak yang mengartikan sebagai ucapan “Selamat Pagi” atau “Halo, Senang bertemu denganmu”

Chirp

Seperti suara yang terjadi ketika kita mengunyah makanan didalam mulut kita. Biasanya terdengar ketika mereka memakan makanan yang sangat mereka suka.

Crying

Suara yang biasa terdengar oleh joey ketika mencari induknya.

Singing

Suara yang sering dikeluarkan induk kepada joey yang masih ada didalam kantongnya. Seperti sang induk sedang bernyanyi kepada joeynya. Ini adalah suara yang sangat manis dan terdengar berirama. Menurut saya ini adalah suara yang paling manis dan termerdu yang saya dengar.

Berkelahi dan Kawin (Fighting and Mating)

  • Berkelahi : sangat jelas ketika 2 Sugar Glider berkelahi satu sama lain. Biasanya suara ini akan terdengar sangat lama terutama ketika anda baru saja mengenalkan Sugar Glider yang baru. Jika hal ini terus dibiarkan, akan mengakibatkan kecelakaan bagi salah satu dari Sugar Glider tersebut. Suara ini juga bisa berarti penandaan daerah teritori bagi Sugar Glider yang dominan.
  • Kawin : jika anda menyatukan 2 Sugar Glider yang berbeda jenis kelamin, tentu saja mereka akan kawin. Suara ini termasuk “ritual mereka dalam perkawinan”.  Disaat anda mendengar suara ini. Anda tinggal menunggu 16 hari kedepan bahwa betina anda akan mempunyai joey.
Selain penjelasan tersebut, Martin Purwanto juga telah menjelaskan arti dari masing-masing suara itu yang telah beliau post di trit Sugar Glider lanjut kaskus beserta video dan pengalaman pribadi yang bisa diabadikan.

Sumber diambil dari


dikutip dari FILE KPSGI.

komunitas pecinta sugar glider indonesia


Saat ini komunitas penggemar sugar glider di Indonesia adalah Komunitas Pecinta Sugar Glider Indonesia (KPSGI). KPSGI sudah memiliki 13 regional, termasuk di kota Bogor. Menurut Riza Maulana, Ketua KPSGI Bogor, KPSGI Bogor sendiri terbentuk pada 22 Mei 2011 dan memilki anggota aktif 70 orang. Komunitas ini sebagai wadah untuk para pecinta, pemilik, dan peternak sugar glider. “Di sini, kami juga bisa berbagi ilmu, tentang cara merawat dan membudidayakan sugar glider,” paparnya.
Sugar Glider memiliki adaptasi yang tinggi dan tidak takut pada manusia. Menurut Riza, hal itu menjadi salah satu unggulan sugar glider.  Bentuk tubuhnya yang kecil dan memiliki ekor panjang ini termasuk ke dalam hewan nocturnalatau satwa yang aktif pada malam hari. “Sugar glider lebih sering tidur di siang hari dan dia bermain di malam hari,” kata Riza.
KPSGI Bogor sering melakukan sosialisasi dua minggu sekali di Sempur atau Taman Kencana, untuk mengenalkan sugar glider pada masyarakat. Karena masih banyak yang menyebut satwa tersebut sebagai tupai, padahal sebenarnya sugar glider ini merupakan hewan marsupilia, atau sejenis hewan yang berkantung seperti kangguru. Sebutan nama sugar glider sendiri menurut Riza mengacu pada kegemaran hewan ini yang suka mengkonsumsi makanan yang manis, dan saat beraktivitas sering melakukan glidingsaat berpindah-pindah tempat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Lebih jauh  Riza menjelaskan, KPSGI juga mensosialisasikan tentang cara merawat sugar glider secara benar, karena satwa tersebut pola makannya agak ribet dan lebih menyukai makanan buah-buahan yang bervariasi setiap  harinya.
Walaupun telah banyak dikenal orang, namun satwa ini belumlah sepopuler hamster ataupun  anjing untuk dipiara sebagai bintatang rumahan. Untuk itu Riza juga  menghimbau para penikmat hewan ini agar membelinya di peternakan khusus, untuk menjaga kelestarian satwa asli Papua ini. “Karena sekarang ini banyak penangkapan liar yang diperjualbelikan, dan itu akan mengganggu yang ada di alam liar,” tegas Riza.